PUISI
Maafkan Aku
Malam itu, di bawah sinar bulan
purnama
Di persimpangan Makassar dan Polman
Aku telah meninggalkan cinta
Maafkan aku
Entah di mana letak aku membuangnya
Purnama mungkin bisa bersaksi
Setelah malam itu, aku tak lagi
mengingatnya
Jika ternyata ada yang iba padanya
Purnama mungkin bisa menunjukkan
Siapa gerangan yang mungkin
mengambilnya
Maafkan aku
Aku tak sanggup membawanya pulang
Aku tak sanggup menatapnya
Saat aku menutup mata berpamitan pada
malam
Saat aku membuka mata menyapa mentari
Sungguh, aku tak ‘kan pernah sanggup
untuk ini.
Aku tak membencinya
Aku pun tak menyesal berkenalan
dengannya
Khilafku hanya satu, aku melanggar
sumpah
Untuk tidak salah mengenali
kehadirannya
Kali lain jika kami bertemu
Kuharap purnama merestui
Agar aku tak lagi salah mengenali
Cinta yang datang menyapa
Kuningan, 22 Oktober 2019
Comments
Post a Comment